Liputan6.com, Teheran: Aksi para pendukung reformis di Iran di berbagai bagian negara itu mendapat perlawanan dari pemerintah dan kalangan konservatif. Pemerintah juga bertekad menindak para pengunjuk rasa.
Di Teheran, seperti dilansir situs NHK, Rabu (16/2,) ribuan demonstran bentrok dengan pasukan keamanan. Sedikitnya dua orang tewas dan 150 demonstran ditahan.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan melalui televisi milik pemerintah, ada banyak kebencian terhadap pemerintah tetapi orang-orang itua tidak akan berhasil mencapai tujuannya.
Di gedung parlemen, juru bicara kepresidenan Ali Larijani membacakan pernyataan presiden, yang mengecam para reformis. Sementara Dewan Perwakilan Rakyat terus meneriakkan agar mantan Perdana Menteri Mir Hossein Mousavi dan mantan Presiden Mohammad Khatami harus segera dihukum mati.(SHA)
